KATA
PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan
makalah yang berjudul “Mencangkok
Tumbuhan Berbuah’’ dengan lancar. Makalah ini kami buat dengan penuh
ketelitian dan kami rangkum dari beberapa sumber yang dapat dipercaya.
Dalam pembuatan makalah
ini, kami mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Wulan S,pd selaku guru mata pelajaran IPA BIOLOGI kelas IX di SMP Negeri 1 Plered , yang telah
memberikan tugas kepada kami dengan baik.
Akhir kata semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan kami pada khususnya,
kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk
itu kami menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan
kearah kesempurnaan. Kami sampaikan terimakasih.
Plered, 06
Desember 2014
Atas nama
kelompok kami
Daftar
isi
Bab
1 Pendahuluan.................................................................1
v Latar Belakang
Penelitian..............................................1
v Tujuan
Praktikum..........................................................2
v Manfaat
Praktikum........................................................2
v Waktu dan Tempat
Praktikum.....................................2
Bab
2 Pembahasan..................................................................3
v Kelamahan mencangkok................................................4
v Kelebihan
mencangkok..................................................4
v Alat dan Bahan...............................................................4
v Cara Membuat................................................................4
Bab
3 Penutup.........................................................................5
v Kesimpulan.....................................................................5
v Saran...............................................................................5
Bab
4 Daftar Pustaka............................................................6
Bab
5 Lampiran.....................................................................6
v Foto Saat Membuat
Cangkok.......................................6
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG PENELITIAN
Perkembangbiakan atau reproduksi bertujuan untuk melestarikan keberadaan
suatu spesies agar tidak mengalami kepunahan. Pada umumnya reproduksi pada
tumbuhan dapat dibedakan atas dua cara, yaitu secara vegetatif (aseksual) dan
secara generatif (seksual). Reproduksi secara vegetatif (aseksual) dapat
dibedakan menjadi dua yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan. Vegetatif
buatan dapat berupa cangkok, stek, okulasi, dan merunduk.
Dewasa ini, masyarakat lebih memilih melakukan perkembangbiakan melalui
cangkok karena tanaman yang dicangkok lebih cepat berbuah daripada teknik
perkembangbiakan yang lain. Walaupun tumbuhan hasil mencangkok
mudah roboh karena sistem perakarannya yang menjadi akar serabut.
Jaman sekarang semua hal sudah sangat
canggih dan praktis. Mulai dari peralatan yang dahulu sederhana hingga
peralatan yang rumit. Semua itu bisa dilakukan seiring dengan adanya kemajuan
teknologi. Disetiap bidang sudah ada pakar ilmuwannya sendiri baik manusia,
hewan, tumbuhan dan lain-lain. Tapi cara canggih dan praktis itu tidak harus
menggunakan teknologi modern.
Di sini masalah yang akan dibahas ialah
tumbuhan khususnya pada bidang perkembang biakkan yaitu mencangkok. Mencangkok
merupakan salah satu perkembangbiakkan vegetatif yang sudah sangat terkenal di
wilayah Indonesia. Pada umumnya para pemilik perkebunan khususnya buah di
Indonesia menggunakan cangkok untuk perkembangbiakkan buahnya. Karena, para
petani kebun meyakini bahwa mencangkok bisa membuat tanaman lebih cepat tubuh
dan menghasilkan buah yang relatif singkat. Hal lain yang mendasari petani
dalam mancangkok yaitu banyaknya pemesanan tumbuhan oleh para pembeli, sehingga
para petani lebih memilih menggunakan cangkok daripada biji. Walaupun
buah yang akan dihasilkan akan persis dengan induknya itu tidak mempengaruhi
pendirian para petani karena kelebihan dari mencangkok itu sudah cukup bagi
mereka.
1
B.
TUJUAN PRAKTIKUM
v Mengetahui
cara mencangkok yang benar
v Mengetahui perubahan
yang terjadi pada tumbuhan sebelum dan sesudah dicangkok
v Mengetahui
proses terbentuknya lingkaran tahun dan hubungannya dengan jaringan tumbuhan.
C.
MANFAAT PRATIKUM
v
Untuk memberi suatu pengetahuan kepada khalayak
tentang bagaimana cara mencangkok yang benar dan menghasilkan suatu produk yang
bermanfaat dan dapat dihasilkan dengan tidak memakan banyak biaya.
v
Membudidayakan kegiatan mencangkok untuk menjaga
tanaman dari ancaman kepunahan.
D.
WAKTU DAN TEMPAT
v
Waktu
: Hari Kamis, 04 Desember 2014 jam 14.00
v
Tempat
: Di halaman rumah Devi di Cibogogirang
2
PEMBAHASAN
Mencangkok adalah teknik perbanyakan vegetatif
dengan cara pelukaan atau pengeratan cabang pohon induk dan dibungkus media
tanam untuk merangsang terbentuknya akar. Teknik ini relatif sudah lama dikenal
oleh petani dan tingkat keberhasilannya lebih tinggi, karena pada cara
mencangkok akar tumbuh ketika masih berada dipohon induk.
Cangkok adalah proses perbanyakan tanaman dengan
cara melukai cabang tanaman dan menutupnya dengan media cangkok, kemudian dari
luka tersebut muncul akar.
Keuntungan pembibitan dengan sistem cangkok yaitu
produksi dan kualitas buahnya akan persis sama dengan tanaman induknya. Dan
tanaman asal cangkok bisa ditanam pada tanah yang letak air tanahnya tinggi
atau di pematang kolam ikan. Sedangkan kerugian pembibitan dengan sistem
cangkok yaitu pada musim kemarau panjang tanaman tidak tahan kering, tanaman
mudah roboh bila ada angin kencang karena tidak berakar tunggang, pohon induk
tajuknya menjadi rusak karena banyak cabang yang dipotong, dan dalam satu pohon
induk kita hanya bisa mencangkok beberapa batang saja, sehingga perbanyakan
tanaman dalam jumlah besar tidak bisa dilakukan dengan cara ini .
Media untuk mencangkok bisa menggunakan cocopit
atau serbuk sabut kelapa ataupun cacahan sabut kelapa. Dapat pula digunakan
campuran kompos/pupuk kandang dengan tanah (1:1). Waktu pelaksanaan sebaiknya
dilakukan pada awal musim hujan, sehingga cangkokan tidak akan kekeringan.
Selain itu dengan mencangkok di awal musim hujan akan tersedia waktu untuk
menanam hasil cangkokan pada musim itu juga .
Pembungkus cangkok sangat dianjurkan untuk
memakai pembungkus plastik. Kelebihan memakai plastik yaitu relatif lebih murah
dan mudah diperoleh; kedap air sehingga media tetap basah dan tak perlu
disiram; pembungkus dari plastik mudah dilepas; akar-akar yang baru tumbuh
dalam cangkokan tidak akan putus karena tidak melekat di plastik.
Akar yang akan dicangkok harus berukuran sebesar
pensil, usia sedang dengan tanda warna kulit kayu abu-abu putih, tidak hijau,
dan tidak cokelat. Ranting harus dipilih yang sehat, tidak ada tanda-tanda kena
amur atau serangan hama. Pengupasan kulit kayu akan memutus aliran zat makanan
dari daun, sehingga zat makanan akan menumpuk di dekat sayatan atas dan
merangsang pertumbuhan akar.
3
Kelebihan
mencangkok :
Tumbuhan hasil cangkokan akan
lebih cepat berbuah dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari biji
Tumbuhan yang dicangkok memiliki
sifat yang sama dengan induknya.
Tingkat keberhasilannya lebih
tinggi, karena pada proses mencangkok akar akan tumbuh ketika masih berada di
pohon induk.
Produksi dan kualitas buahnya akan
persis sama dengan tanaman induknya.
Tanaman asal cangkok bisa ditanam
pada tanah yang letak air tanahnya tinggi atau di pematang kolam ikan
Kekurang mencangkok :
- Pada musim kemarau panjang tanaman tidak tahan kering.
- Tanaman mudah roboh bila ada angin kencang karena tidak berakar tunggang.
- Pohon induk tajuknya menjadi rusak karena banyak cabang yang dipotong.
- Dalam satu pohon induk kita hanya bisa mencangkok beberapa batang saja, sehingga perbanyakan tanaman dalam jumlah besar tidak bisa dilakukan dengan cara ini.
Alat dan bahan mencangkok :
- Pisau
- Tali plastik atau tali bambu
- Plastik transparan atau sabut kelapa atau ijuk
- Tanah yang agak basah dan subur
Cara membuat
mencangkok :
1. Pertama, pastikan bahwa induk semang tanaman adalah
dari varietas unggul, agar hasilnya nanti adalah bibit unggul juga.
2. Tentukan cabang yang lurus dan cukup besar agar nanti
pohon cukup kuat untuk mandiri. Kira-kira berdiameter 3 cm.
3. Selanjutnya,
kerat pangkal cabang menggunakan pisau. Kerat sekali lagi dari keratan pertama berjarak
sekitar satu kepalan tangan atau 5 cm.
4.
Buang kulit
antara keratan tadi.
5.
Setelah
kulit kayu bersih, kerok lendir/getah sampai bersih dan kayu tidak licin lagi.
6.
Ambil
serabut kelapa atau plastik secukupnya ikat bagian bawah dulu.
7.
Bentuk
sedemikian rupa sehingga membentuk penampung, isi dengan campuran tanah yg
sudah dipersiapkan. Isian harus cukup padat dengan cara ditekan-tekan.
8.
Ikat bagian
atas serabut atau plastik dan pastikan campuran tanah tertutup rapat.
4
9.
Buat
lubang-lubang utk pembuangan air berjarak 1 cm antar lubangnya (jika medianya
adalah plastik).
10. Siram air sampai air menetes dari
cangkokan.
11. Siram setiap
pagi dan sore dan menjaga kelembapan.
12. Setelah akarnya
banyak potong dari induknya, dipisahkan dan tanam di tempat yang telah
ditentukan.
Penutup
o
Kesimpulan :
Jadi mencangkok merupakan perkembang
biakkan vegetatif dan juga perkembang biakkan tertua di dunia. Cangkok dapat
digunakan untuk tumbuhan yang berbuah maupun tanaman hias. Gunakan batang yang
tidak terlalu tua untuk mencangkok. Hilangkan kambium pada batang saat
mencangkok. Ikuti langkah-langkah mencangkok dengan benar agar hasil yang
didapat bisa memuaskan. Mencangkok sangat baik digunakan untuk para petani
perkebunan ataupun para pennyuka tumbuhan. Banyak kelebihan yang bisa diambil
dari mencangkok.
o
Saran :
Sebaiknya, mencangkok digunakan untuk
para petani perkebunan ataupun para pennyuka tumbuhan. Agar mereka bisa
menghasilkan tanaman yang berkualitas dengan relatif singkat. Lagi pula cara
mencangkok tidak rumit dan efisien. Barang yang digunakan juga murah dan mudah
didapat, sehingga itu sangat memudahkan petani kebun dalam mencangkok.
5
Daftar
Pustaka
:
http://ulfamutia.blogspot.com/2010/12/makalah-mencangkok.html
http://codyjuniarthakurniawan.blogspot.com/2010/04/cara-mencangkok.html
http://tulisan-menarik.blogspot.com/2010/12/keuntungan-dan-kerugian-dari-mencangkok.html
http://codyjuniarthakurniawan.blogspot.com/2010/04/cara-mencangkok.html
http://tulisan-menarik.blogspot.com/2010/12/keuntungan-dan-kerugian-dari-mencangkok.html
Lampiran :

6



KATA
PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji
syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan
makalah yang berjudul “Mencangkok
Tumbuhan Berbuah’’ dengan lancar. Makalah ini kami buat dengan penuh
ketelitian dan kami rangkum dari beberapa sumber yang dapat dipercaya.
Dalam pembuatan makalah
ini, kami mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Wulan S,pd selaku guru mata pelajaran IPA BIOLOGI kelas IX di SMP Negeri 1 Plered , yang telah
memberikan tugas kepada kami dengan baik.
Akhir kata semoga
makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan kami pada khususnya,
kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk
itu kami menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan
kearah kesempurnaan. Kami sampaikan terimakasih.
Plered, 06
Desember 2014
Atas nama
kelompok kami
Daftar
isi
Bab
1 Pendahuluan.................................................................1
v Latar Belakang
Penelitian..............................................1
v Tujuan
Praktikum..........................................................2
v Manfaat
Praktikum........................................................2
v Waktu dan Tempat
Praktikum.....................................2
Bab
2 Pembahasan..................................................................3
v Kelamahan mencangkok................................................4
v Kelebihan
mencangkok..................................................4
v Alat dan Bahan...............................................................4
v Cara Membuat................................................................4
Bab
3 Penutup.........................................................................5
v Kesimpulan.....................................................................5
v Saran...............................................................................5
Bab
4 Daftar Pustaka............................................................6
Bab
5 Lampiran.....................................................................6
v Foto Saat Membuat
Cangkok.......................................6
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG PENELITIAN
Perkembangbiakan atau reproduksi bertujuan untuk melestarikan keberadaan
suatu spesies agar tidak mengalami kepunahan. Pada umumnya reproduksi pada
tumbuhan dapat dibedakan atas dua cara, yaitu secara vegetatif (aseksual) dan
secara generatif (seksual). Reproduksi secara vegetatif (aseksual) dapat
dibedakan menjadi dua yaitu vegetatif alami dan vegetatif buatan. Vegetatif
buatan dapat berupa cangkok, stek, okulasi, dan merunduk.
Dewasa ini, masyarakat lebih memilih melakukan perkembangbiakan melalui
cangkok karena tanaman yang dicangkok lebih cepat berbuah daripada teknik
perkembangbiakan yang lain. Walaupun tumbuhan hasil mencangkok
mudah roboh karena sistem perakarannya yang menjadi akar serabut.
Jaman sekarang semua hal sudah sangat
canggih dan praktis. Mulai dari peralatan yang dahulu sederhana hingga
peralatan yang rumit. Semua itu bisa dilakukan seiring dengan adanya kemajuan
teknologi. Disetiap bidang sudah ada pakar ilmuwannya sendiri baik manusia,
hewan, tumbuhan dan lain-lain. Tapi cara canggih dan praktis itu tidak harus
menggunakan teknologi modern.
Di sini masalah yang akan dibahas ialah
tumbuhan khususnya pada bidang perkembang biakkan yaitu mencangkok. Mencangkok
merupakan salah satu perkembangbiakkan vegetatif yang sudah sangat terkenal di
wilayah Indonesia. Pada umumnya para pemilik perkebunan khususnya buah di
Indonesia menggunakan cangkok untuk perkembangbiakkan buahnya. Karena, para
petani kebun meyakini bahwa mencangkok bisa membuat tanaman lebih cepat tubuh
dan menghasilkan buah yang relatif singkat. Hal lain yang mendasari petani
dalam mancangkok yaitu banyaknya pemesanan tumbuhan oleh para pembeli, sehingga
para petani lebih memilih menggunakan cangkok daripada biji. Walaupun
buah yang akan dihasilkan akan persis dengan induknya itu tidak mempengaruhi
pendirian para petani karena kelebihan dari mencangkok itu sudah cukup bagi
mereka.
1
B.
TUJUAN PRAKTIKUM
v Mengetahui
cara mencangkok yang benar
v Mengetahui perubahan
yang terjadi pada tumbuhan sebelum dan sesudah dicangkok
v Mengetahui
proses terbentuknya lingkaran tahun dan hubungannya dengan jaringan tumbuhan.
C.
MANFAAT PRATIKUM
v
Untuk memberi suatu pengetahuan kepada khalayak
tentang bagaimana cara mencangkok yang benar dan menghasilkan suatu produk yang
bermanfaat dan dapat dihasilkan dengan tidak memakan banyak biaya.
v
Membudidayakan kegiatan mencangkok untuk menjaga
tanaman dari ancaman kepunahan.
D.
WAKTU DAN TEMPAT
v
Waktu
: Hari Kamis, 04 Desember 2014 jam 14.00
v
Tempat
: Di halaman rumah Devi di Cibogogirang
2
PEMBAHASAN
Mencangkok adalah teknik perbanyakan vegetatif
dengan cara pelukaan atau pengeratan cabang pohon induk dan dibungkus media
tanam untuk merangsang terbentuknya akar. Teknik ini relatif sudah lama dikenal
oleh petani dan tingkat keberhasilannya lebih tinggi, karena pada cara
mencangkok akar tumbuh ketika masih berada dipohon induk.
Cangkok adalah proses perbanyakan tanaman dengan
cara melukai cabang tanaman dan menutupnya dengan media cangkok, kemudian dari
luka tersebut muncul akar.
Keuntungan pembibitan dengan sistem cangkok yaitu
produksi dan kualitas buahnya akan persis sama dengan tanaman induknya. Dan
tanaman asal cangkok bisa ditanam pada tanah yang letak air tanahnya tinggi
atau di pematang kolam ikan. Sedangkan kerugian pembibitan dengan sistem
cangkok yaitu pada musim kemarau panjang tanaman tidak tahan kering, tanaman
mudah roboh bila ada angin kencang karena tidak berakar tunggang, pohon induk
tajuknya menjadi rusak karena banyak cabang yang dipotong, dan dalam satu pohon
induk kita hanya bisa mencangkok beberapa batang saja, sehingga perbanyakan
tanaman dalam jumlah besar tidak bisa dilakukan dengan cara ini .
Media untuk mencangkok bisa menggunakan cocopit
atau serbuk sabut kelapa ataupun cacahan sabut kelapa. Dapat pula digunakan
campuran kompos/pupuk kandang dengan tanah (1:1). Waktu pelaksanaan sebaiknya
dilakukan pada awal musim hujan, sehingga cangkokan tidak akan kekeringan.
Selain itu dengan mencangkok di awal musim hujan akan tersedia waktu untuk
menanam hasil cangkokan pada musim itu juga .
Pembungkus cangkok sangat dianjurkan untuk
memakai pembungkus plastik. Kelebihan memakai plastik yaitu relatif lebih murah
dan mudah diperoleh; kedap air sehingga media tetap basah dan tak perlu
disiram; pembungkus dari plastik mudah dilepas; akar-akar yang baru tumbuh
dalam cangkokan tidak akan putus karena tidak melekat di plastik.
Akar yang akan dicangkok harus berukuran sebesar
pensil, usia sedang dengan tanda warna kulit kayu abu-abu putih, tidak hijau,
dan tidak cokelat. Ranting harus dipilih yang sehat, tidak ada tanda-tanda kena
amur atau serangan hama. Pengupasan kulit kayu akan memutus aliran zat makanan
dari daun, sehingga zat makanan akan menumpuk di dekat sayatan atas dan
merangsang pertumbuhan akar.
3
Kelebihan
mencangkok :
Tumbuhan hasil cangkokan akan
lebih cepat berbuah dibandingkan tumbuhan yang ditanam dari biji
Tumbuhan yang dicangkok memiliki
sifat yang sama dengan induknya.
Tingkat keberhasilannya lebih
tinggi, karena pada proses mencangkok akar akan tumbuh ketika masih berada di
pohon induk.
Produksi dan kualitas buahnya akan
persis sama dengan tanaman induknya.
Tanaman asal cangkok bisa ditanam
pada tanah yang letak air tanahnya tinggi atau di pematang kolam ikan
Kekurang mencangkok :
- Pada musim kemarau panjang tanaman tidak tahan kering.
- Tanaman mudah roboh bila ada angin kencang karena tidak berakar tunggang.
- Pohon induk tajuknya menjadi rusak karena banyak cabang yang dipotong.
- Dalam satu pohon induk kita hanya bisa mencangkok beberapa batang saja, sehingga perbanyakan tanaman dalam jumlah besar tidak bisa dilakukan dengan cara ini.
Alat dan bahan mencangkok :
- Pisau
- Tali plastik atau tali bambu
- Plastik transparan atau sabut kelapa atau ijuk
- Tanah yang agak basah dan subur
Cara membuat
mencangkok :
1. Pertama, pastikan bahwa induk semang tanaman adalah
dari varietas unggul, agar hasilnya nanti adalah bibit unggul juga.
2. Tentukan cabang yang lurus dan cukup besar agar nanti
pohon cukup kuat untuk mandiri. Kira-kira berdiameter 3 cm.
3. Selanjutnya,
kerat pangkal cabang menggunakan pisau. Kerat sekali lagi dari keratan pertama berjarak
sekitar satu kepalan tangan atau 5 cm.
4.
Buang kulit
antara keratan tadi.
5.
Setelah
kulit kayu bersih, kerok lendir/getah sampai bersih dan kayu tidak licin lagi.
6.
Ambil
serabut kelapa atau plastik secukupnya ikat bagian bawah dulu.
7.
Bentuk
sedemikian rupa sehingga membentuk penampung, isi dengan campuran tanah yg
sudah dipersiapkan. Isian harus cukup padat dengan cara ditekan-tekan.
8.
Ikat bagian
atas serabut atau plastik dan pastikan campuran tanah tertutup rapat.
4
9.
Buat
lubang-lubang utk pembuangan air berjarak 1 cm antar lubangnya (jika medianya
adalah plastik).
10. Siram air sampai air menetes dari
cangkokan.
11. Siram setiap
pagi dan sore dan menjaga kelembapan.
12. Setelah akarnya
banyak potong dari induknya, dipisahkan dan tanam di tempat yang telah
ditentukan.
Penutup
o
Kesimpulan :
Jadi mencangkok merupakan perkembang
biakkan vegetatif dan juga perkembang biakkan tertua di dunia. Cangkok dapat
digunakan untuk tumbuhan yang berbuah maupun tanaman hias. Gunakan batang yang
tidak terlalu tua untuk mencangkok. Hilangkan kambium pada batang saat
mencangkok. Ikuti langkah-langkah mencangkok dengan benar agar hasil yang
didapat bisa memuaskan. Mencangkok sangat baik digunakan untuk para petani
perkebunan ataupun para pennyuka tumbuhan. Banyak kelebihan yang bisa diambil
dari mencangkok.
o
Saran :
Sebaiknya, mencangkok digunakan untuk
para petani perkebunan ataupun para pennyuka tumbuhan. Agar mereka bisa
menghasilkan tanaman yang berkualitas dengan relatif singkat. Lagi pula cara
mencangkok tidak rumit dan efisien. Barang yang digunakan juga murah dan mudah
didapat, sehingga itu sangat memudahkan petani kebun dalam mencangkok.
5
Daftar
Pustaka
:
http://ulfamutia.blogspot.com/2010/12/makalah-mencangkok.html
http://codyjuniarthakurniawan.blogspot.com/2010/04/cara-mencangkok.html
http://tulisan-menarik.blogspot.com/2010/12/keuntungan-dan-kerugian-dari-mencangkok.html
http://codyjuniarthakurniawan.blogspot.com/2010/04/cara-mencangkok.html
http://tulisan-menarik.blogspot.com/2010/12/keuntungan-dan-kerugian-dari-mencangkok.html
Lampiran :

6



Komentar
Posting Komentar